Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada Penipuan Mengatasnamakan Telegram


Semakin bertambahnya korban penipuan atau pembajakan akun telegram mitra memaksa kami menutup penggunaan telegram untuk bertransaksi di server pulsa murah kami hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sebagai alternatif transaksi pulsa online, Mitra bisa menggunakan Aplikasi WhatsApp untuk transaksi pulsa di server kami. Yang mana whatsapp ini jauh lebih aman dari pembajakan dan lebih stabil untuk trx isi pulsa dan lain-lain.
Jadi, Mulai tanggal 26 November 2018 untuk transaksi melalui Telegram di SPULSA sudah tidak bisa digunakan lagi hingga waktu yang belum ditentukan.
Penipuan mengatasnamakan telegram yang menyasar pada agen pulsa yang masih awam ten penipuan di server pulsa dengan meminta Kode Verifikasi Login Telegram baik itu melalui SMS maupun melalui Panggilan telepon dengan mengatasnamakan Pihak Server pulsa atau mengaku pihak Telegram. Salah satu keunggulan telegram yang bisa digunakan pada beberapa device secara bersamaan inilah yang dimanfaatkan oleh penipu untuk menipu agen yang masih awam. Modusnya yakni dengan cara hack telegram orang lain yang terdaftar menjadi agen-agen di server pulsa.

Dengan banyaknya informasi dari mitra agen pulsa yang kena bajak, rata-rata awal pertama kena hack yaitu melalui telegram.

Bagaimana telegram bisa di hack?
Sebenarnya bukan telegramnya yang di hack tapi akun anda lah yang mereka bajak. Mereka berusaha masuk ke akun telegram agan dengan memanfaatkan multiple device login dari telegram tersebut. Dan mereka akan berusaha menelpon anda dengan berpura-pura menjadi team support telegram maupun pihak server yang meminta kode verifikasi login / OTP yang dikirim otomatis melalui sms dari Telegram untuk melakukan login.

Cara Terhindar Dari Hacker Telegram
Informasi yang wajib diketahui owner server, customer service, master dealer,  agen, mitra dan reseller yang transaksi menggunakan telegram :

Langkah Pengamanan Akun Telegram

  1. Jangan pernah memberikan kode login telegram ke siapapun!
  2. Jangan pernah memberikan kode OTP kepada Siapapun baik kepada yang mengaku dari Server maupun pihak Telegram, dengan begitu kami pastikan ID Telegram anda aman sehingga anda terhindar dari hacker telegram tersebut.
  3. Tingkatkan keamanan telegram dengan Verifikasi 2 Langkah / Two Step Verification
    Fitur dapat ditemukan di Bagian :
    HP Android : Menu » Settings » Privacy and Security » Two-Step Verification » Set Additional Password

    Via Web : Menu » Settings » Set additional password

    Setelah itu masukkan kata sandi, hint password dan email (untuk recovery ketika anda lupa kata sandi)

    vi PC / Laptop : Menu » Settings » Enable two-step verification
  4. Jika ada panggilan masuk dari nomor +447873xxxxx. Jangan berikan nomor telepon tersebut kesiapapun karena 5 digit nomor terakhir tersebut adalah kode login telegram.
  5. Jangan pernah menanggapi pesan atau panggilan masuk yang meminta 5 digit kode telegram walaupun mengaku dari Pihak Server, Pihak Kominfo, Pihak Telegram dan Pihak lainnya.
  6. Jangan pernah menanggapi pesan atau panggilan masuk yang menjerumuskan Anda melakukan format paralel dan validasi dengan modus iming-iming mendapatkan bonus / hadiah.
  7. Jangan pernah melakukan format dial **21*nohp# **61*nohp# **62*nohp# **67*nohp# karena format ini adalah format pengalihan panggilan telepon. Biasanya penipu akan mengisikan pulsa ke nomor hp Anda dan meminta transfer balik dengan format tersebut. Bahayanya itu bukanlah format transfer pulsa tapi format pengalihan panggilan. Semua panggilan telepon akan masuk ke nomor hp penipu dan telegram Anda bisa dilogin oleh penipu.
Catatan :
  • Kata sandi tidak boleh dishare atau diberikan ke siapapun.
  • Saat login, hacker akan meminta kode OTP. Jangan pernah sekalipin memberikan kata sandi anda ke hacker.
  • Saat hacker menyuruh anda untuk mengecek email, harap abaikan. Karena hacker akan mereset kata sandi anda.
  • Jika ada Email recovery Password akun telegram anda, tetapi anda tidak merasa memintanya. Harap abaikan saja. Karena 1000% hacker Telegram.
PENTING:
Selalu waspada dengan modus penipuan bajak telegram. Jangan sampai saldo Anda hilang digunakan oleh penipu.

Namun, belum berhenti kasus pembajakan akun telegram kini telah beredar lagi penipuan model baru yakni dengan SMS masking, yang mana si penipu ini akan menduplikat atau menggandakan nomor hp anda dengan nomor masking.

Sms masking ini menyasar pada mitra yang masih menggunakan PIN standart. Penipu akan menggunakan nomor masking tersebut untuk transaksi ke server yang mana server akan membaca bahwa sms transaksi tersebut dilakukan oleh anda karena nomor yang dipakai sama dengan nomor anda yang terdaftar.

Untuk mencegah pembajakan akun dengan sms masking ini, Anda disarankan untuk sesegera mungkin mengganti PIN Standart dengan PIN pilihan anda sendiri yang susah untuk ditebak orang lain. Karena penipuan model ini akan kesulitan membajak akun anda jika tidak mengetahui pin transaksi anda.